Selasa, 14 Desember 2021

KEMERDEKAAN DALAM BERPRINSIP

 ASSALAMUALAIKUM WR.WB

halošŸ‘ sahabat setia tms.blogspot.com  . gimana kabarnya nih........?semoga sehat dan bahagia selalu ya ,aamiin

oke sahabat semua karena besok aku libur jadi  hari ini aku akan sedikit menceritakan sebuah kisah dari sebuah film yang berjudul ``LIFE IS BEAUTIFUL ``.  Kisah ini ku ambil dari sebuah buku berjudul ESQ (Emotional Spiritual Quotient). Nah jadi di film ini menceritakan tentang seorang ayah bernama benigni dan anaknya yang  berusia 7 tahun. Benigni dan anaknya adalah tawanan Nazi Jerman di kamp konsentrasi Auschwitz. Mereka sudah tidak lagi memiliki kebebasan , hidup dalam kawasan yang dilingkari kawat berduri, dijaga ketat pasukan NaI bersenjata lengkap, juga anjing pemburu yang ganas . Namun Benigni "mengkondisikan" anaknya dengan mengatakan bahwa mereka sedang bermain perang perangan , sehingga anaknya termotivasi untuk menang. u

Satu malam yang dingin, di mana pakaian tidak memadi , serta kekurangan bahan makanan, anaknya mulai merasakan penderitaan dan kebosanan yang amat sangat. Sang anak ingin menghentikan permainan tersebut . Benigni merasakan perasaan anaknya , dengan wajah sedih dan memelas ia berkata kepada sang anak :`` Baiklah kita menyerah kalah,  mari kita hentikan permaian ini,`` sambil membereskan pakaian dan perlengkapan lainya . Kemudian Benigni berjalan gontai ke arah pintu keluar kamar  sambil bekata lirih,``Kita kalah ......dan hadiah  tank itu akan diambil  oleh orang lain . `` si anak menatap sang ayah, tiba tiba ia berseru:`` tidak... ayah, saya ingin memenangkan permaian ini dan mendapatkan hadah tank!``

Suatu hari, mendadak pasukan jerman melakukan aksi pembunuhan massal di kamp konsentrasi tersebut . mengetahui  bahwa pasukan  sekutu akan menguasai  kota Auschwitz, Benigni berusaha untuk menyelamatkan anak  serta istriya . Berdua , mereka melarian diri dari kamar mencari tempat persembunyian . Benigni  menyembuyikan anak ya dalam  sebuah peti kayu . Benigni berkata `` Nak , hari ini adalah puncak permainan, kita harus menang. Kamu harus bersembuyi dalam peti ini, jangan sampai terlihat oleh siapapun, karena semua orang akan mencarimu. kamua harus mendapatkan tank itu.`` lalu bergegaslah ia mencari dan meyelamatkan istriya . Sementara itu, pembanataina manusia sedang berlangsung  dengan keji . Para tawanan dipaksa baris menuju kamar  gas.

Hari yang menyedihkan itu berlangsung di kota  Auschwitz. Malang bagi Benigni , saat itu ia tertangkap yentara Nazi. Saat digelandang oleh para tentara, tanpa sengaja ia berpapasan dengan peti kayu kecil tempat di mana sang anal bersembunyi. Moncong senapan mengarah di belakang kepala Benigni, sang anak menatap lamat-lamat darinlubang persembunyian. Seketika Benigni sadar bahwa ia sedang diawasi anknya. Ia langsung berjalan dengan sikap tegak layaknya seorang tentara berparade sambil memberi hormat. Sang anak merasa senang. Dua menit kemudian terdengar suara tembakan menyalak dibalik tembok. Benigni ditembak mati. Sang anakyang belum menyadari itu, sesuai pesan sang ayah, tetap bersembunyi. Tiga jam kemudian , sebuah tank datang menyelamatkan sang anak, dan si anak memenangkan permainan. 

 Jadi gimana teman teman semua ceritanya mengharukan bukan. Jadi dalam kisah ini menggambarkan bagaimana benigni bisa menentukan pilihan, sikap dan reaksi atas kejadian yang menimpa dirinya dan anaknya. Meski secara fisik terbelenggu, namun ia mampu berpikir merdeka. Inilah kemerdekaan sesungguhnya , yaitu kemerdekaan yang berpusat pada prinsip. 

Oke teman teman mungkin untuk blog hari ini cukup sekian . Terima kasih sudah membaca blog ini dan jangan lupa dishare agar bisa bermanfaat bagi orang lain juga 😊☺

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dia si gadis dewasa

 rambut pendek bergelombang bak ombak dilautan kulit coklat sawo matang mata besar bak bola dunia jernih, tajam dan bersemangat suaranya mer...